Rabu, 16 Juli 2008

Orang Fisika Bicara Cinta

Pengin tahu asyiknya orang Fisika bicara cinta. Gak cuman ngomong (emang sulit ngomong),tapi dirumuskan segala. Nih contohnya :
Dalam bentuk persamaan differensial
W = cacah ce yang dijadikan sasaran
S = waktu berpacaran (semacam lifetime gitu)
U = tenaga potensial
x = jarak rerata kita dengan cewe-cewe yang lagi deket ama kita
r = jarak rerata antara cewe satu dengan lainnya
R = dana yang dibutuhkan untuk dapetin 1 cewe
Q = dana yang dibutuhkan untuk melepaskan 1 cewe
B = dana untuk mempertahankan seorang cewe yang udah didapatkan
t = waktu
maka terjadi persamaan orde-1 seperti ini :

dW/dt = -kdU/dx + k2R + k3Q - k4dB/dt

Karena permasalahan ini bervariatif,maka mungkin berlaku juga rumus orde-2 berikut :
Untuk psi = fungsi gelombang cinta
U = potensial penghalang (cowok saingan)
m = kelembaman (derajat kepasifan)
t = waktu
k = bilangan gelombang cinta
Maka,
dPsi/dt = -k^2/2m nabla^2(Psi) + U Psinah

Contoh kasus :
untuk memodelkan kasus Si A (seorang kawan, usia diatas 35 th belon nikah) kita misalkan
U adalah fungsi deltadirac U(t)= \delta(t-t0)
artinya Si A itu pada suatu saat mendapatkan saingan yang mempunyai kekuatan penuh untuk menandingi dia yaitu pada t=t0 itu. Sehingga dia berpeluang untuk kalah karena k Si A cukup kecil atau mendekati nol sehingga tenaga kinetiknya rendah. [Prof. Muslim (semoga Allah lapangkan kuburnya), waktu kuliah Quantum] atau bisa juga kita ubah menjadi non linear, dengan asumsi bahwa seorang cowok berada dalam sebuah cavity (karena ketertutupannya thdp wanita) sehingga muncul medan interaksi diri dengan dirinya sendiri (hanya mencintai dirinya sendiri)
alpha Psi + beta Psi psi^2 + 1/2m (-i hbar nabla - 2 e \vec{A})Psi ^2 = 0 (Q.E.D)
dengan A mewakili tera medan interaski diri, e muatan cowok (daya pikat cowok). Nah kalau diselesaikan bisa pakai soliton atau fraktal dan chaos.Yang terakhiri ini lebih cocok untuk memodelkan kawan kita Si A karena hasilnya penuh dengan kekacauan (chaos) dan perlu teori bifurkasi juga stiffness.
Begitulah para Fisikawan "error" mengutak atik perumusan cinta..
Kebenaran rumus silahkan dibuktikan sendiri.
Jika berhasil memuaskan silahkan kabarkan ke kenalan anda.
Jika tidak berhasil, silahkan nantikan berita selanjutnya.

Tidak ada komentar: