Selasa, 22 Juli 2008
Degradation de Technica et 23 hours
Sabtu, 19 Juli 2008
Angkringan Top Jogja
Secara bahasa, indekost berasal dari bahasa Belanda ‘in de cost’ artinya ‘makan di dalam’. Maksudnya pada jaman dulu anak-anak pejabat atau bangsawan pribumi dititipkan (bayar lho..) ke keluarga Belanda agar belajar bahasa dan adat istiadat Belanda. Tentu saja ketika numpang di keluarga Si Meneer mereka juga ikut makan bersama. Jadi indekost yang asli itu ya si anak kost dapat jatah sarapan,makan siang dan makan malam bersama induk semang.
Jaman berubah. Indekost-pun mengalami pergeseran makna dan budaya. Sekarang anak kost tidak lagi ada jatah makan di rumah (malah kalo ada kost seperti itu sekarang,malah yang dengar terheran-heran,”kayak hotel aja..”). Mereka pagi-pagi sudah stand by di warung-warung sekitar kost mereka. Yang bikin aneh, para induk semang ternyata juga ikut-ikutan ke warung makan beli keperluan mereka. Bertemu dengan anak kostnya sambil berbincang akrab.
“ Hei, harusnya Anda ngasih sarapan saya pagi ini di rumah. Koq malah ikut-ikutan
ke warung ki piiyee....! ”
Perhatian : karena berhubungan dengan taste dan setiap orang mempunyai taste yang berbeda, penulis mohon maaf jika terjadi perbedaan dalam persepsi suatu kenikmatan makanan. Selanjutnya tulisan ini mungkin bisa dikatakan subyektif, tapi yakinlah tidak ada maksud (iklan/sponsor) dalam penulisannya.
Angkringan terpopuler di Jogja terletak di utara Stasiun Tugu. Kalau berjalan dari Malioboro, kita tinggal menyebrang rel kereta api ke utara sampai ujung tembok pagar Stasiun Tugu . Ada jalan ke kiri masuk sedikit dan menemukan angkringan itu menempel dengan pagar tembok utara Stasiun Tugu. Kalau dari Tugu, kita tinggal menyusuri Jl. Mangkubumi ke selatan.( sebenarnya enggan pakai petunjuk arah mata angin. Tapi agar cerita jadi mantab, akan tetap digunakan. Yang dari Sumatra...sori ya...) . Sebelum Stasiun Tugu,di sebelah barat ada jalan kecil, masuk sedkit dan pada tembok pagarnya terdapat warung angkringan. Itulah angkringan yang biasa disebut Angkringan Pak Pri. Eiit, tunggu dulu. Jika anda datang memakai kendaraan bermotor, mata anda harus awas, karena jalan kecil itu termasuk jalan satu arah. Pengin tertib ya putar lewat depan Samsat Polresta terus ke timur. Paling enak ya...sampai ujung Jl. Mangkubumi, turun dari motor (paling nyaman jalan-jalan di jogja ya pakai motor), tuntun masuk jalan dan parkir di depan angkringan.
Kamis, 17 Juli 2008
Kuliner Jogja : (A) Angkringan
A. Angkringan
Disebut juga Kucingan, hik, warung Klaten, warung koboy, warung remang-remang dll. Populer sekali di Jogja. Bahkan di TVRI JOGJA ada acara berjudul Angkringan, bincang-bincang sambil ngemil di angkringan yang dimasukkan ke studio. Bubar acara, makanannya diserbu sampai habis. Acara ini kemudian diadopsi JTV dengan Cangkrukan. Di Pasuruan, acara semacam ini diberi nama Ngopi Bareng.
Angkringan merupakan gerobak dorong yang stand by di lokasi tertentu yang menu utamanya adalah nasi bungkus sekepal plus lauk/sambal teri,sehingga dinamakan nasi kucing (mungkin satu bungkus hanya cukup untuk makanan kucing). Pedagangnya kebanyakan berasal dari Klaten dan menggunakan lampu minyak/teplok sehingga terkesan remang-remang. Menu tambahan biasanya tempe, tahu dan bakwan (orang Pasuruan menyebut Weci, orang Jombang menyebut Othe-othe). Sate brutu,sate usus dan sate telur puyuh tidak ketinggalan. Dan yag terpavorit bagi penulis adlah tahu bacem yang manis dan gurih. Minuman khas adalah jahe panas dengan gula Jawa. Tentu saja teh,kopi,air jeruk juga ada. Untuk menambah servis, beberapa tahun belakangan banyak angkringan yang menyediakan mie instan rebus di "stand" mereka.
Angkringan biasanya beroperasi menjelang maghrib sampai subuh,walaupun ada yang sudah buka sejak siang hari. Lahan yang digunakan biasanya trotoar pinggir jalan, nempel pagar kampus sampai tengah kampung.
Harga makanan memang terkesan murah. Nasi Rp.600-Rp.800 /bungkus. Gorengan Rp.300-Rp.500. Sate Rp.500_Rp.1000. Minuman Rp.1000-Rp.1500. Walaupun terkesan murah, karena menunya serba mungil,sering tak terasa bisa habis Rp.5000 sekali duduk. Padahal uang segitu cukup untuk makan nasi sayur lauk ayam goreng di warung sekitar kampus ato pecel lele di lesehan pinggir jalan. Apa sebab bisa keluar uang lebih ?
Pengeluaran (COST) selama di angkringan bisa dirumuskan sebagai persamaan integral sebagai berikut :
C = int ( K + 0,5 Lt) dt untuk t=o s.d t=t ,
dimana K = Kenalan
L = rasa Lapar
t = waktu
Jadi semakin lapar dan semakin banyak kenalan Anda, siap-siaplah merogoh kocek lebih dalam dari perkiraan. Selamat icip-icip. Cicipi.....!
( lokasi angkringan terpopuler di Jogja akan diberitakan nanti )
seperti biasa,
Jika tulisan ini memuaskan Anda,kabarkan pada kenalan
Jika kurang puas tunggu kabar selanjutnya.
Rabu, 16 Juli 2008
Matematikawan Pesimis Cinta
Untuk … tersayang
Tiga minggu yang lalu…
Untuk pertama kalinya kulihat kau berdiri tegak lurus lantai
Kulihat alismu yang berbentuk setengah lingkaran dengan diameter 4 cm
Saat itulah kurasakan sesuatu yang lain dari padamu
Kurasakan cinta yang rumit bagaikan invers matriks berordo 5×5
Satu minggu kemudian aku bertemu kau kembali…
Kurasakan cintaku bertambah,
bagaikan deret divergen yang mendekati tak hingga
Limit cintaku bagaikan limit tak hingga
Dan aku semakin yakin,
hukum cinta kita bagaikanhukum kekekalan trigonometri sin2+cos2 = 1
Kurasakan dunia yang bagaikan kubus ini menjadi milik kita berdua
Dari titik sudut yang berseberangan,
kau dan aku bertemu di perpotongan diagonal ruang
Semakin hari kurasakan cintaku padamu
bagaikan grafik fungsi selalu naik yang tidak memiliki nilai ekstrim.
Hanya ada titik belok horizontal yang akan selalu naik
Kurasakan pula kasihku padamu......
bagaikan grafik tangen (90o < x < 270o)
Namun aku bimbang…
Kau bagaikan asimtot yang sulit bahkan tidak mungkin kucapai
Aku bingung bagaikan memecahkan soal sistem persamaan linear
yang mempunyai seribu variabel dan hanya ada 100 persamaan
Bahkan ekspansi baris kolom maupun Gauss Jordan pun....
tak dapatmemecahkannya.
Bukannya melecehkan orang matematik ya...
Cuman menurut Prof. Muslim,Phd........
Matematika dan Fisika itu tak bisa dipisahkan.
Bagai bunga dan tangkainya, rokok dan asbaknya dll.
Jadi kita tau gimana rasanya jadi seorang Matematikawan
Seperti biasa..
Jika memuaskan kabarkan ke kenalan Anda.
Jika tidak tunggu kabar selanjutnya
Orang Fisika Bicara Cinta
Dalam bentuk persamaan differensial
dW/dt = -kdU/dx + k2R + k3Q - k4dB/dt
Karena permasalahan ini bervariatif,maka mungkin berlaku juga rumus orde-2 berikut :
Untuk psi = fungsi gelombang cinta
U = potensial penghalang (cowok saingan)
m = kelembaman (derajat kepasifan)
t = waktu
k = bilangan gelombang cinta
Maka,
dPsi/dt = -k^2/2m nabla^2(Psi) + U Psinah
Contoh kasus :
untuk memodelkan kasus Si A (seorang kawan, usia diatas 35 th belon nikah) kita misalkan
U adalah fungsi deltadirac U(t)= \delta(t-t0)
artinya Si A itu pada suatu saat mendapatkan saingan yang mempunyai kekuatan penuh untuk menandingi dia yaitu pada t=t0 itu. Sehingga dia berpeluang untuk kalah karena k Si A cukup kecil atau mendekati nol sehingga tenaga kinetiknya rendah. [Prof. Muslim (semoga Allah lapangkan kuburnya), waktu kuliah Quantum] atau bisa juga kita ubah menjadi non linear, dengan asumsi bahwa seorang cowok berada dalam sebuah cavity (karena ketertutupannya thdp wanita) sehingga muncul medan interaksi diri dengan dirinya sendiri (hanya mencintai dirinya sendiri)
alpha Psi + beta Psi psi^2 + 1/2m (-i hbar nabla - 2 e \vec{A})Psi ^2 = 0 (Q.E.D)
dengan A mewakili tera medan interaski diri, e muatan cowok (daya pikat cowok). Nah kalau diselesaikan bisa pakai soliton atau fraktal dan chaos.Yang terakhiri ini lebih cocok untuk memodelkan kawan kita Si A karena hasilnya penuh dengan kekacauan (chaos) dan perlu teori bifurkasi juga stiffness.
Begitulah para Fisikawan "error" mengutak atik perumusan cinta..
Kebenaran rumus silahkan dibuktikan sendiri.
Jika berhasil memuaskan silahkan kabarkan ke kenalan anda.
Jika tidak berhasil, silahkan nantikan berita selanjutnya.